
Arabic | Chinese |
English | French |
German | Hindi |
Indonesian | Italian |
Japanese | Korean |
Latin | Portuguese |
Russian | Spanish |
Janji Tuhan kita yang berkaitan dengan doa Rosario Kerahiman Ilahi sebagaimana diwahyukan kepada St. Faustina Kowalska:
(1) “Aku berjanji bahwa jiwa yang menghormati gambar ini (Kerahiman Ilahi) tidak akan binasa. Aku juga menjanjikan kemenangan atas musuh-musuh seseorang di bumi ini, terutama pada saat kematian. Aku sendiri akan mempertahankannya sebagai kemuliaan-Ku sendiri.” (Buku Harian Santa Faustina, 48)
(2) “Kedua sinar itu melambangkan Darah dan Air... Kedua sinar ini memancar dari kedalaman belas kasih-Ku yang lembut ketika Hati-Ku yang tersiksa ditusuk oleh tombak di kayu Salib. Sinar-sinar ini melindungi jiwa-jiwa dari murka Bapa-Ku... Aku menghendaki agar Minggu pertama setelah Paskah menjadi Hari Raya Kerahiman... siapa pun yang mendekati Sumber Kehidupan pada hari ini akan dianugerahi pengampunan dosa dan hukuman sepenuhnya. Umat manusia tidak akan merasakan damai sampai mereka berbalik dengan percaya kepada kerahiman-Ku.” (Buku Harian Santa Faustina, 299-300)
(3) “Saya menghendaki agar Hari Raya Kerahiman... dirayakan dengan khidmat pada hari Minggu pertama setelah Paskah... Jiwa yang mau mengaku dosa dan menerima Komuni Kudus (dalam keadaan rahmat pada hari ini) akan memperoleh pengampunan dosa dan hukuman sepenuhnya.” (Buku Harian Santa Faustina, 699)
(4) “Siapa pun yang membacanya akan menerima rahmat yang besar pada saat kematiannya.” (Buku Harian Santa Faustina, 687)
(5) “Para imam akan merekomendasikannya kepada para pendosa sebagai harapan terakhir mereka untuk keselamatan. Bahkan jika ada seorang pendosa yang paling keras hati, jika ia mendaraskan korpus ini sekali saja, ia akan menerima rahmat dari kerahiman-Ku yang tak terbatas... Aku ingin menganugerahkan rahmat yang tak terbayangkan kepada jiwa-jiwa yang percaya pada kerahiman-Ku.” (Buku Harian Santa Faustina, 687)
(6) “Jiwa-jiwa yang mendaraskan doa rosario ini akan dipeluk oleh kerahiman-Ku selama hidup mereka dan terutama pada saat kematian mereka.” (Buku Harian Santa Faustina, 754)
(7) “Jiwa-jiwa yang menyebarkan kehormatan kerahiman-Ku... pada saat kematian-Ku Aku tidak akan menjadi Hakim bagi mereka, melainkan Juruselamat yang penuh kerahiman.” (Buku Harian Santa Faustina, 1075)
(8) “Doa yang paling berkenan kepada-Ku adalah doa untuk pertobatan orang berdosa. Ketahuilah, putri-Ku, bahwa doa ini senantiasa didengar dan dijawab.” (Buku Harian Santa Faustina, 1397)
(9) “Kasih sayang-Ku lebih besar daripada dosa-dosamu dan dosa-dosa seluruh dunia.” (Buku Harian Santa Faustina, 1485)
(10) “Kepada para imam yang mewartakan dan meninggikan kerahiman-Ku, Aku akan memberikan kekuatan yang luar biasa; Aku akan mengurapi kata-kata mereka dan menyentuh hati mereka yang kepadanya mereka berbicara.” (Buku Harian Santa Faustina, 1521)
(11) “Melalui doa rosario ini, kamu akan memperoleh segalanya, jika apa yang kamu minta sesuai dengan kehendak-Ku.” (Buku Harian Santa Faustina, 1731)
(12) “Ketika orang berdosa yang keras hati mengucapkannya, Aku akan memenuhi jiwa mereka dengan kedamaian, dan saat kematian mereka akan menjadi saat yang membahagiakan.” (Buku Harian Santa Faustina, 1541)
(13) “Ketika mereka mendaraskan doa rosario ini di hadapan orang yang sedang sekarat, Aku akan berdiri di antara Bapa-Ku dan orang yang sedang sekarat itu, bukan sebagai Hakim yang adil, melainkan sebagai Juruselamat yang penuh belas kasih.” (Buku Harian Santa Faustina, 1541)
(14) “Pada pukul tiga, mohonlah belas kasihan-Ku, terutama bagi para pendosa; dan, meskipun hanya sesaat, benamkanlah dirimu dalam Sengsara-Ku, terutama dalam penyerahan diri-Ku pada saat sengsara-Ku... Aku tidak akan menolak apa pun bagi jiwa yang memohon kepada-Ku karena Sengsara-Ku.” (Buku Harian Santa Faustina, 1320)
Rosario Kerahiman Ilahi dibacakan menggunakan manik-manik Rosario biasa lima dekade.
1. Membuat Tanda Salib
2. Doa Pembukaan Pilihan
3. Bapa Kami
4. Salam Maria
5. Pengakuan Iman Para Rasul
6. Bapa yang Kekal (pada manik-manik besar sebelum setiap dekade)
7. Demi Sengsara-Nya yang pedih (pada 10 manik kecil setiap dekade)
8. Ulangi untuk dekade yang tersisa
9. Akhiri dengan Tuhan Yang Kudus (Ulangi tiga kali)
10. Doa Penutup Pilihan
We would like to dedicate this site to the incredible story and testimony of near death experiences from Gloria Polo and Father Stephen Scheier and their miraculous recovery, including what they have shared with us - how they were judged after life - and moreover, how Jesus' grace and mercy and Mother Mary interceded for them in their final moment.